Responsive Ads Here

Senin, 11 Oktober 2021

Kecerdasan Untuk Sukses

portalteknogeeks.com merupakan media online yang mempunyai visi “Media Informasi Terpercaya”. Dengan misi menyediakan informasi terbaru seputar dunia teknologi, gadget, smartphone, social media, komputer dan seputar teknologi Politik Olahraga Sosial dan lainnya yang di himpun dari berbagai sumber yang bisa dipercaya dan dipertanggung jawabkan.




Meskipun tes IQ mengukur aspek tertentu dari potensi kecerdasan, tidak ada kesepakatan lengkap bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah kecerdasan.

Tes kecerdasan standar banyak berfokus pada eksplorasi dan pengukuran kemampuan linguistik/logis/matematis. Tetapi apakah itu benar-benar kualitas yang sama dengan kecerdasan? Atau apakah kecerdasan sesuatu yang lebih luas dari itu?

Kita semua pernah bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak “kecerdasan buku” tetapi tampaknya tidak memiliki “kecerdasan hidup”. Haruskah kita benar-benar mengatakan bahwa mereka cerdas? Beberapa orang yang berprestasi buruk di sekolah sering kali menjadi sangat sukses di kemudian hari. Mengapa tes IQ kami saat ini tampaknya tidak dapat memprediksi atau menjelaskan hasil ini?

Seseorang mungkin gagal total di sekolah, namun ternyata menjadi jenius dalam pemasaran. Apakah orang ini bodoh, atau brilian? Jika seorang pria adalah ilmuwan hebat, tetapi tidak pernah bisa memilih pasangan yang cocok, apakah dia benar-benar sangat pintar?

Apakah Picasso tidak kompeten karena dia juga bukan ahli matematika yang brilian? Apakah Einstein tidak memadai karena dia juga bukan seniman yang hebat?

Manakah dari dua pria ini yang memiliki kecerdasan lebih? Apakah ada lebih dari satu jenis kecerdasan? Bagaimana seharusnya kita mendefinisikan kecerdasan? Bisakah kita benar-benar mengukurnya? Apa sebenarnya kecerdasan itu?

Beberapa ahli di bidang kecerdasan telah mengusulkan bahwa kita perlu memperluas pemahaman kita tentang apa sebenarnya kecerdasan itu, dan perannya dalam kehidupan yang sukses.

Psikolog Howard Gardner dari Universitas Harvard telah menyarankan bahwa kita harus mempertimbangkan berbagai macam bakat dan kemampuan sebagai bentuk kecerdasan yang valid.

Dalam bukunya yang menarik, "Frames of Mind: Theories of Multiple Intelligences", Gardner telah mengusulkan keberadaan setidaknya tujuh jenis kecerdasan: verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musik, kinestetik-jasmani, sosial-interpersonal. dan intra pribadi.

Psikolog lain, Robert Sternberg, menyarankan agar kita mempertimbangkan tiga bentuk kecerdasan yang berbeda. Salah satu jenisnya adalah kemampuan untuk berpikir logis dan rasional, berprestasi baik dalam jenis lingkungan akademik.

Jenis kecerdasan kedua yang diidentifikasi oleh Sternberg adalah kemampuan untuk menghasilkan solusi kreatif untuk situasi kehidupan nyata. Dan tipe ketiga, menurut Sternberg, adalah kemampuan untuk memahami orang secara psikologis dan berinteraksi secara efektif dengan mereka.

Perspektif yang sangat berbeda tentang masalah IQ disajikan oleh Daniel Goleman dalam buku larisnya, “Emotional Intelligence”. Goleman menawarkan penjelasan mengapa IQ tinggi tidak selalu mengarah pada kesuksesan dalam karier atau kehidupan.

Dia mengatakan bahwa EQ, atau kecerdasan emosional, telah menjadi faktor yang diabaikan yang merupakan unsur yang sangat penting untuk kesuksesan dalam hidup. 

Kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, optimis, bertekad, adalah di antara banyak faktor yang berkontribusi pada kesuksesan, bahkan mungkin lebih dari sekadar kemampuan intelektual.

Apakah Anda mulai menyadari bahwa kecerdasan bukan hanya soal satu angka skor tes yang selamanya membatasi kemungkinan Anda? Jika kita mendefinisikan kecerdasan terutama sebagai bakat untuk berpikir matematis dan linguistik/logis, kita mungkin kehilangan bentuk kecerdasan lain yang juga penting.

Jika Anda mengetahui skor IQ Anda sendiri, jangan menganggapnya sebagai sesuatu yang membatasi atau mendefinisikan potensi Anda. Jika IQ Anda berada dalam kisaran rata-rata, itu tidak berarti Anda terbatas pada kehidupan dengan kesuksesan rata-rata dan pencapaian rata-rata. 

Jika IQ Anda berada dalam kisaran di atas rata-rata, itu tidak menjamin Anda hidup dengan mudah. Anda tidak dapat menggunakan skor IQ tinggi atau rendah sebagai alasan untuk tidak berusaha terlalu keras.

Skor IQ Anda hanyalah angka. Itu tidak mendefinisikan Anda. Itu tidak benar-benar membatasi Anda. Ini hanya titik awal. Ingatlah bahwa banyak kualitas lain yang sudah Anda miliki atau dapat kembangkan juga penting untuk kesuksesan dalam hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar